wahai temanku tahukah kau....
menurutku kalian penting. aku tak tahu kau menggapku seperti apa. teman.... saat kita bersama kita terlihat bagaikan bunga matahari. pertemanan kita sangat indah, penuh warna yang cerah seperti warna kuning yang dimiliki bunga matahari. saat bunga matahari itu layu..... aku sangat sedih karena ternyata kau sedang bersedih. teman.... ingatlah, kau juga bagian dalam mekarnya bunga matahari itu. kita buat bunga matahari itu bersinar, tumbuh segar, tidak layu. asalkan kauterseenyum bunga matahari itu akan kembali segar.
teman, sadarkah kau..........
disela tawaku ada tawamu, disela tangismu ada tangisku.
teman..... bunga matahari sangatlah indah. merawatnya tidaklah mudah. rasa sayang kita terhadap bunga persahabatan dan bunga pertemanan itu sulit untuk dijabarkan.
tahukah kau?........... saat kita bertengkat dahan bunga matahari itu patah. patah, seperti patahnya persahabatan kita. bunga itu menangis. bunga matahari yang mekar dengan warna kuning yang cerah itu mulai layu....... dan akhirnya mengering...
tapi... bunga matahari itu menyadarkan kita......
arti persahabatan yang sesungguhnya...
aku dan kau perg ketempat bunga matahari itu. aku dan kau menangis, menyesal. tapi aku dan kau telah sadar. bunga matahari ini adalah perasaan persahabatan kita.
aku dan kau saling berjabatan tangan, saling bermaafan. hujan turun mengguyur kami dan bunga matahari. perlahan-lahan bunga matahari yang mengering itu mulai terbasahi air hujan.
tetes demi tetes air mataku dan kau mulai mengalir. air mataku dan kau mengairi akar bungamatahari.
bunga matahari itu perlahan-lahan mulai mekar, tidak layu. senang, bahagia, terharu melihat peristiwa yang amat sangat mangis.
memang sangat mengejutkan
sadar.
sekarang kami sadar. bunga matahari itu memang mengerti tentang kita berdua wahai sahabat. aku ingin bunga matahari ini bisa tetap mekar, semekar persahabatan kita......... =)
