FIKSIMINI

Satu Jawaban

Azkar sang pangeran kerajaan Xafersis lagi-lagi kabur dari istana. Dia pergi kerumah Meliana gadis pembuat sapu. “maaf aku datang terlambat.” Kata Azkar saat tiba di depan gubuk kumuh Meliana. “kenapa kamu kesini? Kasihan, Pasti para pengawalmu sedang panic mencarimu.” Nasihati Meliana. Azkar selalu kabur dari istana. Dia hanya tidak suka karena pola kehidupan istana yang hanya memakmurkan kerajaan, bukan memakmurkan rakyat mereka. Azkar benci akan hal itu. Dia lebih suka kesederhanaan, bukan harta. Dia lebih suka memakmurkan rakyatnya dan bukan untuk memakmurkan kerajaan saja. Baginya, dia bisa mewujutkan impiannya dengan Meliana sigadis pembuat sapu. Pangeran Azkar sangat yakin, jika bersama Meliana pasti dia akan bisa membangun pemerintahan yang adil dan memakmurkan rakyatnya. Di raihnya tangan Meliana. Pangeran Azkar tersenyum lembut kearah Meliana. “Meliana….. aku punya satu jawaban untukmu. Aku tidak suka pola kihudupan berfoya-foya ala kerajaan, sedangkan rakyatku menderita. Aku suka disini bersamamu, dan selamanya aku akan terus bersamamu.”

FIKSIMINI

Teman Istimewa

“Mochi kamu mau kemana?” kataku panic sambil terus mengejar kelinciku yang terus lari hingga aku tiba ditempat ini. Tempat yang indah sangat menakjubkan. Kudengar alunan music yang indah. Alunan gitar yang sangat menghipnotisku. Tanpa sadar aku datang kesumber suara itu. Seorang anak laki-laki yang sebaya denganku sedang asik bermain gitar. Kulihat di pangkuannya ada kelinciku. “hallo” sapaku. Anak laki-laki itu hanya diam dan tidak bereaksi. Kucoba bertanya, siapa namamu? Dimana dia tinggal? Kelas berapa? Lagu apa yang dia sukai? Tapi dia hanya diam saja. Lalu aku bertanya lagi, kenapa dia selalu disini? Apa kesukaannya, Kenapa dia selalu sendiri & Kenapa dia selalu membawa gitar? Anak laki-laki itu hanya tersenyum. Dia petik gitarnya. “Kau sangat cerewet. Tapi aku suka dirimu yang selalu datang kesini. Kau tak perlu tahu akan itu semua. Aku hanya ingin kau tetap berteman denganku. Aku senang kau mau berteman denganku. Terima kasih. Bagiku kau teman istimewa.” 

FIKSIMINI :)

Inner Eye Of Love

Aku terbang mengepakkan sayap lebarku yang indah, yang berwarna putih dan berbulu halus. Ku terbang di awan putih. Aku telah terbang sangat jauh dari kayangan. Hingga aku tiba di batas perbatasan antara surga dan neraka. Seorang pemuda dengan sayap hitam seperti kelalawar datang menghampiriku. Dia tersenyum kearahku. Dia bilang aku sangat cantik, dan sayapku sangat indah, melambangkan kedamaian. Tak kusangka seorang iblis bisa mengetahui arti kedamaian. Mata hatiku mulai terbuka dan setiap hari aku pergi ke tempat perbasan antara surga dan neraka. Aku selalu menemuinya di sana setiap hari. Kami menjadi sangat dekat. Hari terus berganti. Hari itu adalah hari terakhir aku menemuinya. Dia yang mengatakan salam perpisahan padaku. Aku sadar kami berbeda. Aku suka pada dia. Tapi kami lahir pada dimensi yang berbeda. Aku seorang bidadari dan dia seorang iblis. Cinta kami sangat terlarang. Aku menangis dan memeluknya. Aku membisikinya tiga kata “mata hati cinta”

pelangi dianatara aku, kamu dan sahabatku PART 2

makin hari aku makin galau. ngeliat mereka yang makin asyik pacaran. "tuhan ku mohon ada keajaiban" ku ambil kamera ku. kupotret awan dan mentari *eaaaaaaa. sore itu aku memutuskan untuk pergi ke tempat itu lagi. hatiku terasa teduh. ohh tomy, kamu bikin aku gila, kamu bikin aku hampir membenci tanza. sial. rutukku pada diriku sendiiri. tomy, yaa sampai sekarang dia cowok yang sangat specian bagiku.
keesokan harinya seperti biasa aku menjalani hari-hariku. ketepatan hari ini ekskul fotografer mengadakan perkumpulan bagi para fotografer pemula. aku masuk ke ruangan ekskul fotorafi. ASTAGA?! aku kaget banget. kalian tahu gak? tomy ikut ekskul ini? ah, bahayaaaa banget nih. jantungku terus berdetak dengan kencang, mana encang banget lagi. mati aku.
" hei kamu yang disana? kamu temennya tanzakan?" aku menoleh ke sumber suara itu, oh tuhan tomy yang manggil aku?

Aku: " iya kenapa?"
tomy: " lu yang namanya Azkia kan?"
Aku: " iya kenapa?"
Tomy: " salam kenal yaa :) oh ya. gue juga mau billang mulai hari ini mohon bantuaanya. gua jadi ketua ekskul fotografer."
aku: " iya, trus apa hubungannya sama aku?"
tomy: " karena kamu yang ditunjuk sebagai wakil ketuanya."
********langsung shock dan hening seketika. dunia berputar. kaget banget. shock banget*******
aku: " gak salah?"
tomy: " tentu engga :)"

nggak lama kemudian hp ku udh teriak-teriak yang aritinya ada telfon alias minta diangkathahahaha. ku lihat nama Tanza muncur di layar hp ku. tapii baru mau kuangkat sedetik kemudian batre hpku abis dan hpku mati -___- menderita banget yah? ckckckckck

sejak kejadian itu aku jadi semakin dekat dengan tomy, jadi sering hunting ffoto bareng, hang out bareng dll. rasa sukaku makin bertambah sama dia. aduuhhhhh. aah gak sadar kamera kuudh tua. lensanya juga udh kurang fokus, aku berencana untuk membeli kamera baru. saatdi tengah perjalanan aku bertemu tomy   yang sedang di toko kamera, akhirnya kami berdua mencari kamera bersama. akhir-akhir ini aku jadi sering memiliki waktu berdu dengan tomy. tanpa sadar ternyata aku telah melukai seseorang, sahabatku sendiri, tanza.
keesokan sehari setelah aku menyari kamera bersama tomy aku di introgasi tanza. kalimat yang masih tengiang di kepalaku dan membuatku sangat sedih adalah, "jangan rebut tomy. aku sayang dia"astagaa, tapi aku juga sayang banget sama tomy. tuhaan. baiklah aku akan mengutamakan Tanza seorang. mulai saat itu aku merubah sikapku pada tomy

aku keluar ekskul fotografi. aku tak pernah tersenyum ramah lagi padanya. aku selalu melihat sinis kepadnya. seakan-akan aku ingin membuat dirinya menjadi membenci diriku. aku gak mu ngelakuin ini. aku benci hal ini. aku sangat suka tomy. aku gak tega ngeliat raut wajahnya yang kecewa sama perubahan sikapnya itu. saat aku duduk di bangku taman sekolah kulihat seekor kumbang yang sedang berjalan.
indah banget, senangnya kalau hidup bisa damai kayak kumbang itu. sekarang semuanya jadi kacau. sikap tanza sekarang jadi aneh. seakana-akan dia ngejauhin aku. tomy, setiap ketemu aaku dia melihat aku bagaikan sampah dibantaran kali ciliwung. apa yang terjadi?

BERSAMBUNG DI PART 3 YAAAAA:))