Minggu, 22 April 2012

FIKSIMINI


Pemberian Harapan Palsu

Kau…..
Bolehkah aku berharap?
Aku berharap kau menganggapku lebih dari sekedar sahabat?
Bolehkah? Aku sudah lama menyimpan rasa kepadamu. Kadang kuyakin kau membalas cintaku. Peraaanku. Saat kulihat kau tersenyum kepadaku, tertawa, menatap, dan ceriamu. Bolehkah aku berharap? Tapi kadang aku ragu. Kau tertawa, tersenyum, mentap dan ceriamu kau lakukan kepada orang lain dengan cara yang sama. Apakah aku terlalu berharap?
Tapi kenapa, untuk gadis itu segalanya berbeda
Tatapan tenangmu. Tatapan yang kau tunjukan kepada gadis itu. Tatapan teduh, hangat, penuh ketenangan. Tatapan penuh kasih sayang.. dan cinta. Tatapan yang kuharapkan. Senyum teduh yang hanya kau berikan kepadanya, gadis yang kau cintai.
Aahh… aku sadar… semua ini hanyalah harapan belaka. Harapan yang tak terwujud. Harapan palsu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar