Selasa, 21 Februari 2012

FIKSIMINI


Satu Jawaban

Azkar sang pangeran kerajaan Xafersis lagi-lagi kabur dari istana. Dia pergi kerumah Meliana gadis pembuat sapu. “maaf aku datang terlambat.” Kata Azkar saat tiba di depan gubuk kumuh Meliana. “kenapa kamu kesini? Kasihan, Pasti para pengawalmu sedang panic mencarimu.” Nasihati Meliana. Azkar selalu kabur dari istana. Dia hanya tidak suka karena pola kehidupan istana yang hanya memakmurkan kerajaan, bukan memakmurkan rakyat mereka. Azkar benci akan hal itu. Dia lebih suka kesederhanaan, bukan harta. Dia lebih suka memakmurkan rakyatnya dan bukan untuk memakmurkan kerajaan saja. Baginya, dia bisa mewujutkan impiannya dengan Meliana sigadis pembuat sapu. Pangeran Azkar sangat yakin, jika bersama Meliana pasti dia akan bisa membangun pemerintahan yang adil dan memakmurkan rakyatnya. Di raihnya tangan Meliana. Pangeran Azkar tersenyum lembut kearah Meliana. “Meliana….. aku punya satu jawaban untukmu. Aku tidak suka pola kihudupan berfoya-foya ala kerajaan, sedangkan rakyatku menderita. Aku suka disini bersamamu, dan selamanya aku akan terus bersamamu.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar